Rabu, 09 Juli 2008

Mendayagunakan Flashdisk sebagai RAM

Anda semua pasti sudah sering mendengar istilah flashdisk dan RAM. USB flash drive atau yang biasa dikenal dengan sebutan flashdisk, adalah memory penyimpan data yang berintegrasi dengan USB (Universal Serial Bus). Flashdisk pertama kali diluncurkan secara resmi sekitar tahun 1998. Flashdisk sekarang sudah menjadi benda yang sangat umum di masyarakat, hal ini disebabkan oleh faktor ukurannya yang kecil dan mudah dibawa kemana-mana, serta kapasitasnya yang cukup besar yang sekarang sudah mencapai hingga 2 GB, sehingga dapat untuk menyimpan banyak data. Kelebihan-kelebihan tersebut membuat flashdisk mulai menggantikan disket yang dulu banyak di pakai.

RAM adalah memory yang digunakan oleh komputer untuk menyimpan data sementara. RAM juga berguna untuk menyimpan sementara (temporer) file-file program yang dijalankan pada saat kita bekerja dengan komputer kita. Flashdisk dan RAM, jika dilihat dari fungsinya sehari-hari bagi kita, mungkin tidak akan pernah Anda bayangkan akan dapat saling berintegrasi bukan? Namun dengan majunya tekhnologi sekarang, hal apapun dapat menjadi mungkin. Windows Vista memperkenalkan Windows ReadyBoost, konsep baru dalam menambahkan memory ke dalam komputer. Dengan Windows ReadyBoost, Anda dapat memasang flashdisk ke komputer Anda dan menggunakannya sebagai RAM.

Menambah memory (dalam hal ini RAM) adalah jalan terbaik untuk meningkatkan kinerja dari komputer. Banyak memory berarti lebih banyak aplikasi yang siap dijalankan tanpa harus mengakses harddisk terlebih dahulu, tetapi menambah memory dihadapkan pada kendala yang banyak, selain memerlukan biaya yang cukup mahal, beberapa mesin mempunyai keterbatasan dalam hal memory, yang mengakibatkan kita tidak dapat menambah RAM. Dengan Windows ReadyBoost, Anda dapat meningkatkan performa komputer anda tanpa perlu menambahkan RAM.

Windows ReadyBoost sangat mudah digunakan. Ketika removable memory seperti flashdisk dipasangkan ke komputer, Windows Vista akan memeriksa apakah flashdisk tersebut cukup cepat untuk digunakan oleh Windows ReadyBoost. Jika ya, Anda akan diberi pertanyaan apakah Anda ingin menggunakan USB tersebut untuk meningkatkan kinerja dari system. Saat digunakan flashdisk akan menyediakan cache memory, cache memory tersebut akan digunakan sebagai virtual RAM bagi komputer anda.
Flashdisk yang Anda gunakan minimal adalah USB 2.0, karena device yang digunakan harus mempunyai kecepatan hingga 3,5 MB/s. Flashdisk yang di gunakan untuk RAM, minimum 1,5x dari RAM yang terpasang. Misalkan RAM komputer Anda 1 GB, maka agar hasilnya terlihat, minimum flashdisk nya sebesar 1,5 GB. Ini juga berlaku bagi flashdisk tertentu yang mempunyai data transfer yang cepat, jika terlalu lambat flashdisk tersebut tidak bisa digunakan untuk Windows ReadyBoost.


3 Solusi Cepat Ketika USB Flash Disk Macet

Kita sering pake Flash Disk untuk menyimpan file yang kita anggap penting. Makanya, sama halnya dengan handphone, Flash Disk bukan lagi barang asing yang jarang kita temui, hampir setiap orang punya. Namun setiap barang elektronik pasti ada rusaknya, macet atau ngadat, begitu juga dengan Flash Disk.
Kasus yang sering ditemui misalnya saat kita mau safety Flash Disk kita, tapi suka error. Berikut beberapa solusi yang mungkin bisa berguna...

1. Manfaatkan 'Task Manager'

Seringkali ketika akan dilepas dari komputer, terdapat pernyataan USB Flash Drive gak aman buat dicopot. Jika Anda sudah menutup semua program dan USB Flash Drive tetap ngadat tak mau dilepaskan, cobalah memakai aplikasi 'Task Manager'.

Tekan 'Ctrl-Alt-Delete secara bersamaan untuk memunculkan 'Task Manager' di Windows XP. Kemudian klik tab 'Processes'. Setelah itu, periksalah detail proses-proses komputasi yang sedang terjadi. Jika terdapat proses yang kira-kira berasal dari USB Flash Drive, pilihlah proses tersebut kemudian tekan 'end process'. Kemudian, cobalah untuk kembali melepaskan USB Flash Drive.

2. Alternatif Lain

Namun jika dengan cara di atas USB Flash Drive tetap dinyatakan tak aman dilepas, ada 2 pilihan yang bisa diambil yaitu:

* Matikan komputer kemudian cabut USB Flash Drive tersebut.
* Atau Anda bisa menempuh risiko dengan langsung saja mencabut USB Flash Drive. Langkah ini dinilai tak menimbulkan masalah jika USB Flash Drive dicopot saat seluruh programnya telah ditutup. Namun tiada jaminan Flash Drive Anda aman dengan cara ini.

3. Pakai Software 'USB Safely Remove'

Anda juga bisa mencoba versi trial software bernama USB Safely Remove. Software ini gunanya untuk menganalisis penyebab USB Flash Drive tak mau dilepas, kemudian menunjukkan solusinya. Hanya saja jika Anda ingin memiliki software ini secara permanen, Anda harus beli karena tidak gratis.


Troubleshooting Casing dan Power Supply

Belajar memahami tentang troubleshooting dari perangkat keras yang telah dipasang dan dirakit menjadi sebuah komputer atau PC memang sudah seharusnya dilakukan, sehingga jika muncul masalah tersebut tidak terlalu bingung mengatasinya. Troubleshooting adalah proses menemukan kesalahan umum yang sering terjadi pada masing-masing perangkat keras yang digunakan pada saat merakit komputer dan mencari penyelesaian atas permasalahan yang terjadi.

Nah, pada kesempatan ini, mencoba menuliskan tentang troubleshooting khusus pada Casing dan Power Supply. Ada beberapa kasus troubleshooting Casing dan Power Supply, diantaranya:

Kasus:
UPS tidak bisa mengatasi tegangan dengan baik.


Solusi:
Kemungkinan UPS yang dimiliki, baterainya dalam kondisi yang lemah. Segera isi ulang baterai tersebut supaya kapasitas dan kekuatannya menjadi penuh kembali. Apabila baterai sudah dalam keadaan penuh, tetapi permasalahan masih terjadi, maka kemungkinan besar permasalahan terletak pada UPS.

Kasus:
Kipas yang ada di power supply tidak bekerja atau mengeluarkan suara yang berisik.


Solusi:
Perlu melepaskan power supply. Sebelum nantinya akan dipasang kembali, bersihkan debu yang menempel pada power supply tersebut dengan menggunakan peralatan yang memang disiapkan untuk membersihkan debu. Dalam kondisi yang bersih, maka power supply tidak akan mengeluarkan suara yang berisik dan akan bekerja dengan baik.

Kasus:
Power supply mengeluarkan suara yang berderit-derit.


Solusi:
Kemungkinan besar permasalahan tersebut terletak pada kipas prosesor. Bersihkan kipas prosesor tersebut. Tetapi apabila setelah dibersihkan masih mengalami kondisi yang sama, maka permasalahan tersebut terletak pada beberapa konrponen elektronik yang ada di sekitar power supply.

Kasus:
Lampu penerangan suram dan kompufer booting ulang.


Solusi:
Kemungkinan tegangan listrik tidak stabil dan memerlukan UPS untuk menangani masalah tersebut. Segera beli UPS untuk menangani masalah tersebut, karena apabila dibiarkan maka PC lama kelamaan akan rusak karena tegangan yang tidak stabil.

Kasus:
Ketika menghidupkan komputer, tidak terjadi apa-apa, tetapi power supply tidak mau hidup.


Solusi:
Pastikan semua komponen terpasang dan terhubung pada power dan mendapatkan daya dari power supply tersebut. Jika kita menggunakan casing komputer dengan power supply yang bertipe ATX, Kita harus mengecek konektor dari switch power ke konektor Power Switch yang ada di motherboard. Sangat sering terjadi, khususnya ketika memasang case compute dengan sistem ATX, konektor yang dipasang keliru dan terbali sehingga menyebabkan PC tidak bisa menyala. Jika konektornya sudah terpasang dengan benar, maka permasalahannya terletak pada power supply yang jelek. Segera ganti power supply tersebut dengan yang baru.

Kasus:
Mode Power Saving atau Standby yang ada di Windows 98 tidak bekerja dengan baik.

Solusi:
Ada beberapa komponen yang menyebabkan permasalahan diatas, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pastikan fasilitas Power Management sedang aktif. Untuk mengaktifkannya, lakukan langkah-langkah sebagai berikut: Klik Start/Settings/Control panel/klik dua kali icon Power Management untuk memastikan Power schemes dalam kondisi Always on dan aturlah waktu yang diinginkan untuk menampilkan aktivitas power Management pada monitor dan hard disk.
2. Tutup semua aplikasi yang sedang terbuka dan aktif. Ikuti instruksi yang ada pada Clean Boot untuk menutup semua software atau program yang sedang terbuka dan aktif. Begitu software tersebut tertutup, otomatis fasilitas Power Saving/Standby akan muncul.
3. Screen Savers. Non-aktifkan semua screen saver. Screen saver tersebut misalnya 3D Flower Box, 3D Flying Objects, 3D Maze and 3D Text. Apabila screen saver ini sudah hilang maka fitur Power Saving/standby akan muncul.
4. Power Management Aktif/Tidak Aktif pada CMOS. Secara umum, komputer mempunyai kontrol power management dalam BIOS. Cek CMOS komputer untuk memastikan bahwa Power Management aktif pada CMOS. Kalau ternyata ada masalah, maka kemungkinan driver dari APM ada yang rusak atau corrupt.
5. Komponen Hardware dapat menyebabkan mode Power Saving/Standby tidak bekerja dengan Beberapa perangkat keras, misalnya USB dapat menyebabkan mode Power Saving/Standby tidak bisa bekerja dengan baik.


Troubleshooting VGA Card

Bagaimana jadinya, jika tiba-tiba VGA Anda ngadat?Apalagi bagi para Instania yang suka bermain games atau bekerja sebagai designer, yang sangat membutuhkan VGA Card agar tidak terganggu dengan adanya kasus VGA ngadat. Berikut adalah beberapa hal tentang Torubleshooting VGA Card :

Kasus:
Pada waktu menghidupkan komputer, layar monitor gelap dan hitam.

Solusi:

1. Langkah pertama, cek kabel VGA dan pastikan kabel VGA tersebut sudah masuk ke port VGA yang ada di casing komputer.
2. Cek indikator pada monitor, apakah powernya berjalan dengan normal atau tidak.
3. Coba booting ulang.

Kasus:
Gangguan pada VGA Card/Layar Monitor. Masalah seperti tanda-tanda gangguan yang terjadi pada VGA Card di antaranya adalah:

1. Komputer menjadi macet atau hang ketika digunakan untuk bermain game 3D.
2. Tidak dapat digunakan untuk menjalankan permainan tertentu.
3. Windows tidak bisa digunakan dalam mode normal.
4. Ada titik-titik kecil di layar monitor.


Solusi:

1. Cek kabel VGA yang terhubung ke monitor dan ke casing komputer, apakah sudah menancap dengan benar atau belum, kalau belum masukkan kabel tersebut sesuai dengan kaki-kaki yang tersedia.
2. Cek konektor atau pin yang terdapat pada kabel VGA. Kalau ada yang patah atau putus, segera ganti yang baru.
3. Install kembali atau perbaharui driver dari VGA Card yang dipasang. Untuk mendapatkan driver VGA tersebut, bisa dengan men-download dari situs yang menyediakan driver dari VGA itu.
4. Cobalah untuk mendownload versi terbaru versi terakhir software Direct-X dari situs Microsoft.
5. Kunjungi situs-situs yang menangani berbagai permasalahan tentang permainan atau games.
6. Buka casing komputer, cabut VGA card dari slotnya (PC/AGP) dari motherboard, dan pasang kembali. Apabila pada waktu komputer dihidupkan, layar masih hitam dan belum muncul gambarnya, ganti VGA card dengan yang baru, karena dapat dipastikan VGA card ada mengalami kerusakan.

Kasus:
Pesan kesalahan pada layar monitor. Apakah selalu menemui pesan kesalahan ketika memainkan suatu permainan atau games? Apakah VGA atau animasi tidak berjalan dengan normal? Atau layar berkedip secara terus menerus?
Solusi:

1. Klik menu Start >> pilih Help and Support. Di bawah perintah Pick a Help Topic, pilih “Fixing a problem”.
2. Pada kotak sebelah kiri, pilih “Games, sound, and video problems”.
3. Pada kotak sebelah kanan, select “Games and Multimedia Troubleshooter”.
4. Klik pilihan yang menggambarkan permasalahan yang dihadapi kemudian klik Next. Ulangi langkah-langkah tersebut sampai permasalahan bisa terpecahkan. Gunakan tombol Back untuk mengulangi langkah terakhir.

Kasus:
Bagaimana mengetahui tipe dari VGA Card yang dimiliki.
Solusi:

1. Buka MS-DOS prompt. Pada Windows 95/98 dan Windows XP/NT 4.0, Klik menu Start, kemudian pilih Programs, dan klik menu MS-DOS Prompt atau Command Prompt yang tersedia. Pada Windows 3.x atau Windows NT versi sebelum 4.0, klik dua kali Main kemudian klik dua kali icon MS-DOS.
2. Setelah jendela MS-DOS sudah terbuka, ketik: Debug kemudian tekan tombol [Enter].
3. Setelah layar dari perintah debug sudah terbuka dengan indikator kursor yang muncul, maka ketikkan: D C000: 0010 dan kemudian tekan tombol [Enter].
4. Layar yang berisi angka hexadecimal akan muncul dengan format kode ASCII dan informasi yang muncul tersebut juga termasuk dari tipe dari VGA Card yang dimiliki.
5. Ketik: Q kemudian tekan tombol [Enter] untuk keluar dari program Debug.
6. Ketik Exit kemudian tekan tombol [Enter] untuk kembali ke sistem. operasi/Windows.

(Hal lain yang dapat dilakukan membuka casing komputer dan baca nama manufaktur yang tertera pada chipset atau IC yang ada pada VGA Card di motherboard).

Kasus:
Resolusi Layar monitor tidak stabil atau berubah-ubah. Setiap saat login ke Windows XP, resolusi layar monitor kembali ke ukuran besar dan untuk merubafanya ke bentuk normal harus mengubah secara manual. Nah, bagaimana caranya supaya pengaturan terhadap resolusi layar monitor tidak berubah-ubah.
Solusi:
Harus melakukan update terhadap VGA Card yang dimiliki karena kemungkinan besar driver VGA card yang dimiliki banyak file yang hilang atau corrupt. Untuk melakukan update bisa mengunjungi situs dari penyedia driver tersebut dan download versi terbaru. Untuk mengetahui nama manufaktur pembuat VGA card, bisa melakukan cara-vara berikut ini: pada menu Start >> klik Administrative Tools >> kemudian pilih Computer Management. Di bawah kategori System Tools, klik Device Manager. Klik tanda Plus (+) untuk menampilkan pilihan Display Adapter. Dari tampilan ini, Windows akan mencari driver yang sudah ter-update. Adapun cara-caranya adalah sebagai berikut:

1. Ketika Device Manager dan tampilan Display Adapter muncul, klik kanan display adapter.
2. Pada menu kanan tersebut pilih Update Driver.
3. Kotak wizard Hardware Update akan muncul dan memberikan instruksi bagaimana cara untuk melakukan update driver.

Semoga bermanfaat.

Sumber : kipsaint.com


Tips Masuk ke Windows Bila Anda Lupa Password Untuk Log In User Account Windwos Anda?

Jika ini adalah masalah yang sedang anda hadapi, mungkin anda tidak perlu khawatir. Selama anda memiliki CD Instalasi Windows XP, anda dapat kembali masuk ke sistem xp anda hanya dengan sebuah metode sederhana namun efektif yang memungkinkan anda sedikit membobol celah akses pada Windows XP.

Berikut adalah langkah-langkahnya :

1. Letakkan CD instalasi Windows XP anda di dalam CD-ROM PC anda dan kemudian nyalakan komputer (diasumsikan cd instalasi yang anda gunakan adalah cd bootable - karena kita harus melakukan booting dari cd - maka anda harus mensetting di bios anda agar PC anda dapat melakukan booting pertama kali menggunakan CD)

2. Perhatikan pesan di layar monitor saat proses booting berlangsung, biasanya ada tulisan “Press any key to boot from cd” yang berarti anda harus menekan sembarang pada keyboard anda untuk dapat melakukan booting dari cd.

3. Begitu anda berhasil masuk, halaman pertama yang anda lihat yaitu “Setup is inspecting your system and loading files”

4. Begitu muncul halaman “Welcome to Setup”, tekan ENTER untuk melakukan setup windows sekarang juga.

5. Saat keluar halaman “Licensing Agreement” - tekan F8 untuk menerima perjanjian tersebut.

6. Halaman selanjutnya adalah halaman pilihan setup yang memberikan anda pilihan apakah anda ingin melakukan proses perbaikan (repair). Kira-kira disana dapat kita baca tulisan seperti ini “If one of the following Windows XP installations is damaged, Setup can try to repair it”. Gunakan tombol panah ke atas atau panah ke bawah pada keyboard untuk memilih instalasi xp anda (jika anda hanya memiliki satu sistem operasi xp di pc anda, maka sistem secara otomatis telah terpilih) kemudian tekan “R” untuk memulai proses repair.

7. Biarkan proses repair berjalan. Setup akan mencek hardisk anda dan kemudian mengkopi file-file sistem kedalamnya, sehingga proses ini akan memakan waktu beberapa menit

8. Segera setelah proses kopi file, maka sistem diharuskan untuk dire-boot (ini akan otomatis terjadi - anda dapat melihat progress bar berwarna merah dengan tulisan “Your computer will reboot in 15 seconds”

9. Selama masa reboot, jangan melakukan kesalahan dengan menekan tombol keyboard, karena itu berarti akan kembali membawa sistem pada proses boot melaui cd kembali, sampai sini, biarkan windows berjalan otomatis. Proses selanjutnya anda akan dibawah kesebuah halaman instalasi xp.

10. Dalam proses ini, perhatikan sisi kiri bawah halaman hingga disana anda terdapat tulisan “Installing Devices”, tekan tombol SHIFT+F10 pada keyboard. Tahukah anda, inilah celah keamanan yang dimaksud di atas! Sebuah jendela perintah konsol khas DOS akan muncul sehingga dapat memberikan anda kesempatan yang besar untuk dapat melakukan akses pada sistem anda.

11. Di jendela prompt DOS, ketikkan NUSRMGR.CPL kemudian tekan enter. Bravo! anda baru saja berhasil membuka akses grafis untuk memanage User Account yang biasa ada di control panel.

12. Sekarang, silahkan anda pilih account yang ingin anda ganti passwordnya kemudia remove atau change password baru sesuai yang anda inginkan. Jika anda ingin dapat masuk tanpa mengetikkan kembali password, setelah melakukan pergantian password, silahkan tutup jendela tersebut, kemudian kita kembali ke DOS prompt, kemudian ketikkan “control userpasswords2″, ketika muncul sebuah jendela, pilih checklist “log on without being asked for passwords”. Setelah itu tekan ok dan tutup jendela tersebut. Setelah kembali ke jendela Prompt DOS, ketikkan “exit” untuk keluar dari jendela prompt. Langkah selanjutnya adalah melanjutkan proses instalasi yang sedang berjalan (oh ya…dalam proses instalasi, anda diharuskan memiliki CD key yang nantinya harus anda ketikkan ketika diminta).

13. Setelah proses repair selesai, maka anda dapat dengan mudah masuk dengan menggunakan password baru anda (atau masuk tanpa menggunakan password jika tadi anda memilih opsi agar sistem tidak menanyakan password lagi).

Selamat mencoba!


Text Widget